cover
Contact Name
JURNAL AGRIBISAINS
Contact Email
jurnal.agribisnis@unida.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.agribisnis@unida.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL AGRIBISAINS
ISSN : 24425982     EISSN : 25501151     DOI : -
Jurnal Agribisains adalah jurnal resmi yang diterbitkan oleh Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Djuanda Bogor sebagai media penyebarluasan, pertukaran informasi dan komunikasi yang dilakukan oleh para peneliti di lingkungan Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Djuanda Bogor dan di luar institusi. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun: April dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Agribisains" : 6 Documents clear
PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI (KWT) DALAM PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) DI KECAMATAN BOGOR BARAT KOTA BOGOR Siti Masithoh; Himmatul Miftah; Ana Aina
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Agribisains
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.443 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v2i1.766

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program kawasan rumah pangan lestari (KRPL) secara konsep maupun praktek, mengetahui tingkat partisipasi serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi serta berhubungan dengan tingkat partisipasi. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari 2014. Analisis yang digunakan adalah analisis korelasi Rank Spearman. Tahapan partisipasi anggota KWT dalam Program KRPL dibagi kedalam empat tahapan yaitu : tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap manfaat dan tahap evaluasi. Hasil penelitian dari 55 responden menunjukan bahwa tingkat partisipasi termasuk tinggi dengan jumlah skor 6443 dengan rataan skor 2,62. Tetapi didalam empat tahapan itu beragam hasilnya yaitu dalam tahap perencanaan partisipasi sedang, tahap pelaksanaan partisipasi tinggi, tahap manfaat partisipasi sedang dan tahap evaluasi partisipasi tinggi. Faktor-faktor yang berhubungan nyata dengan tingkat partisipasi adalah dukungan keluarga, ketersediaan sarana dan prasarana dan tingkat pendidikan. Faktor yang berhubungan paling kuat adalah dukungan keluarga dengan nilai korelasi 0,635. Kata kunci : Tingkat partisipasi, Wanita tani, Pekarangan, dan Faktor pengaruh partisipasi.
Tingkat Adopsi Teknologi SRI (System of Rice Intensification) dan Analisis Usahatani Padi di Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Ita Novita; Siti Masithoh; Iis Sholihah
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Agribisains
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.789 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v2i1.764

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik petani serta mengetahui pendapatan petani padi SRI di Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi dan mengetahui bagaimana tingkat adopsi petani terhadap teknologi SRI. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat di empat desa yang telah menerapkan SRI yakni Desa Nagrak Utara, Desa Cisarua, Desa Kalaparea dan Desa Nagrak Selatan. Dilaksanakan pada bulan September 2013 dengan jumlah responden sebanyak 40 orang. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis usahatani, likert dan regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa petani yang menerapkan teknologi SRI sebagian besar berpendidikan rendah (tidak tamat SD) dengan persentase 56,4% dengan penghasilan Rp. 3.073.447 dengan luas lahan kurang dari 0,5 ha dan Rp. 7.090.909 dengan luas lahan lebih dari 0,5 ha.
ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI PEMASARAN GULA MERAH SKALA RUMAH TANGGA (STUDI KASUS : DESA PASIRIPIS KECAMATAN SURADE KABUPATEN SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT). hendrik supardi; Arti Yusdiarti; Apendi Arsyad
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Agribisains
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.717 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v2i1.762

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan rumah tangga gula merah dan mengidentifikasikan efisiensi tataniaga gula merah. Penelitian ini dilaksanakan pada Agustus 2013 – September 2014 di Desa Pasiripis Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2014 – September 2014 di Desa Pasiripis Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini disusun menggunakan metode analisis pendapatan, analisis saluran tataniaga, analisis marjin tataniaga, analisis farmer’s share. Pengambilan sampel perajin menggunakan metode snowball sampling dengan total 40 responden. Hasil penelitian dengan rata-rata 36 pohon kelapa menunjukan bahwa perajin gula merah mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 973.620/bulan/36 pohon kelapa, dengan biaya sudah termasuk biaya tenaga kerja yang diperhitungkan. Pendapatan perajin gula merah memperoleh pendapatan perbulan Rp. 3.223.620. Hasil analisis efisiensi tataniaga menunjukan bahwa saluran 1 (perajin-pedagang pengumpul-perusahaan besar) merupakan saluran tataniaga yang efisien dengan nilai marjin sebesar Rp. 4.226/kg dan nilai farmer’s share 0,74%. Saluran tataniaga yang paling tidak efisien adalahsaluran tataniaga 3 (perajin-pedagang pengumpul-pasar-konsumen) dengan marjin tataniaga Rp 6.226/kg dan farmer’s share 0,68%.Kata kunci : Gula merah, pendapatan, marjin tataniaga, farmer’s share
CURAHANAN TENAGA KERJA DAN PENDAPATAN USAHATANI UBIKAYU (Manihot esculenta Crantz) TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI (Studi di Desa Purabaya Kecamatan Purabaya Sukabumi Jawa Barat) dede suryana; Himmatul Miftah; Yodfiatfinda Yodfiatfinda
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Agribisains
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.817 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v2i1.765

Abstract

Permintaan ubikayu yang meningkat tidak diikuti dengan peningkatan pendapatan petaninya. Untuk menutupi pengeluaran rumahtangganya petani bekerja di bidang kegiatan non pertanian . Penelitian bertujuan menganalisis tingkat pendapatan rumah tangga  dan  kontribusi usahatani ubikayu terhadap total pendapatan rumah tangga petani. Penelitian dilakukan di Desa Purabaya Kecamatan Purabaya kabupaten Sukabumi, dilaksanakan bulan April sampai dengan Bulan Juni 2013.  Lokasi dipilih secara purposive secara Simpel Random Sampling jumlah sampel 36 petani. Kesimpulannya Rata-rata pendapatan rumah tangga peani sebesar Rp. 5.721.639 per tahun atau sebesar Rp. 476.800 per bulan.   Kontibusi Pendapatan usaha ubikayu sebesar 59 persen , dari usahatani non ubikayu sebesar 9 persen dan  di luar usahatani yaitu  dagang dan jasa  sebesar 32 persen dari total pendapatan rumah tangga Rp 40.553.344,-Kata kunci : Ubi kayu, Pendapatan usahatani, Tenaga kerja
ANALISIS KINERJA KOPERASI PRODUSEN TEMPE TAHU INDONESIA (KOPTI) DI KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT DENGAN METODE BALANCED SCORECARD Erwin Antoni; Apendi Arsyad; Himmatul Miftah
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Agribisains
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.155 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v2i1.760

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari, persaingan lingkungan bisnis dalam bidang pertanian khususnya koperasi, perencanaan strategis yang tepat merupakan suatu faktor yang harus diperhatikan untuk mencapai target yang diinginkan. Pengukuran kinerja tersebut dilakukan untuk mengevaluasi pengukuran kinerja secara menyeluruh, dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard. Balanced Scorecard merupakan alat ukur kinerja yang menyeimbangkan empat perspektif, yaitu perspektif pelanggan, perspektif keuangan, perspektif proses bisnis intenal serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Studi analisis kinerja KOPTI Kabupaten Bogor ini menggunakan metode Balanced Scorecard, yang dinilai secara keseluruhan mencapai hasil yang cukup baik, dengan total capaian keseluruhan dari keempat perspektif Balanced Scorecard tersebut adalah sebesar 72,90%. Hal ini berarti bahwa kinerja KOPTI Kabupaten Bogor pada tahun 2012 tergolong dalam kategori Sangat Sehat (A) karena total skor berada pada selang 65<Total Skor<80. Total skor pada perspektif pelanggan sebesar 8,58%, total perspektif keuangan sebesar  17,88%, total perspektif proses bisnis internal sebesar 17,60%, dan total perspektif pembelajaran dan pertumbuhan sebesar 28,84%. Kata kunci: Pengukuran kinerja, Balanced Scorecard, KOPTI Kabupaten Bogor
ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI USAHATANI PADI PRA IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN LAHAN PANGAN PERTANIAN BERKELANJUTAN (Kasus Petani di Desa Jati Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut Jawa Barat) Wini Nahraeni; Siti Masithoh; Endah Puspitasari
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Agribisains
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.582 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v2i1.763

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan faktor-faktor produksi terhadap produksi padi, tingkat efisiensi teknis dan efisiensi ekonomis usahatani padi. Pengumpulan data dilaksanakan pada November – Desember 2015 di Desa Jati Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. Data dianalisis menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas yang diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel luas lahan, jumlah benih, tenaga kerja, pengalaman, status petani serta penyuluhan masing-masing berpengaruh positif terhadap produksi padi dan signifikan pada taraf α dibawah 10 persen, kecuali pupuk N dan pupuk P. Variabel yang bernilai negatif dan tidak signifikan terhadap produksi padi adalah pupuk N. Pada aspek efisiensi ekonomis, usahatani padi yang dilakukan di Desa Jati belum efisien, hal ini dapat dilihat dari rasio NPM/BKM yang lebih besar atau lebih kecil dari satu. Variabel luas lahan dan benih mempunyai rasio NPM/BKM lebih dari satu sehingga variabel-variabel tersebut masih dapat ditambah agar dapat efisien, sedangkan tenaga kerja mempunyai rasio NPM/BKM kurang dari satu, sehingga input variabel tersebut dapat dikatakan sudah berlebih, agar input variabel ini efisien maka variabel ini dapat dikurangi. Lahan mempunyai elastisitas paling tinggi dalam meningkatkan nilai produksi padi, maka program pemerintah untuk melindungi lahan pertanian dari pengalihan fungsi melalui program PLP2B sangat relevan. Kata kunci : Efisiensi teknik, Nilai Produk Marjinal, Cobb-Douglas

Page 1 of 1 | Total Record : 6